Rabu, 26 Agustus 2015

TIPS MUDIK DENGAN MOBIL PRIBADI

1. Kesehatan fisik. Hindari bermobil dalam kondisi sakit. Kita tahu, saat tubuh tidak bugar konsentrasi bakal terganggu. 
2. Stabilitas emosi. Antre dalam kemacetan hingga berjam-jam bisa memicu stress. Apalagi bila di dalam kendaraan ada anak-anak kecil yang rewel. Redam emosi berlebihan dengan tetap menjaga kebugaran dengan beristirahat yang cukup dan fokus dalam berkendara.
3. Kuasai teknik berkendara yang aman dan selamat. Mulai dari menjaga jarak, mendahului secara aman, hingga mengerem yang aman dan selamat.
Faktor Kendaraan:
1. Servis kendaraan. Selain melakukan servis secara rutin, ada baiknya sebelum bepergian saat mudik mobil kembali diservis. Pastikan kondisi mesin lebih terjamin, fungsi pengereman, hingga kondisi tekanan angin pada ban.
2. Periksa ulang kendaraan jelang keberangkatan dan setiap beristirahat. Kondisi yang harus dicek mulai bahan bakar minyak (BBM), kondisi tekanan angin pada ban, kualitas rem, hingga air radiator.
3. Kelengkapan surat kendaraan. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pastikan dibawa dan sebaiknya dalam kondisi tidak telat pembayaran pajaknya.
Faktor Lain:
Pastikan senantiasa berdoa sebelum menempuh perjalanan memohon keselamatan kepada Sang Pencipta. Selain itu, perhatikan hal-hal sebagai berikut;
1. Surat Izin Mengemudi (SIM). Pastikan SIM masih berlaku. SIM mati bisa kena tilang. Tentu amat merepotkan untuk mengikuti sidang di kota yang jauh dari tempat tinggal kita.
2. Perlengkapan keselamatan. Pastikan kondisi seat belt dalam keadaan baik, bahkan sediakan ban cadangan serta perlengkapan kunci-kunciya.
3. Obat-obatan. Untuk berjaga-jaga, bisa membekali diri dengan obat luka luar atau obat gosok menghilangkan rasa pegal.
4. Peta dan rute. Fahami rute yang bakal dilintasi, termasuk mungkin juga jalur alternatifnya.
5. Ponsel. Nomor-nomor penting terkait panggilan darurat, mulai kerabat, kantor polisi, rumah sakit di rute yang dilintasi, hingga nomor layanan derek mobil.

6. Tidur yang cukup. Pastikan sebelum berkendara, terlebih rute jarak jauh, sang pengemudi sudah cukup tidur, yaitu berkisar 6-8 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar